Posted on: Mei 28, 2020 Posted by: detikbola855 Comments: 0

DETIKBOLA855 – Juventus diminta memainkan Cristiano Ronaldo sesering mungkin jika kondisi memungkinkan. Meski kapten Portugal itu sudah berusia 35 tahun, Juve diminta hanya mengistirahatkan Ronaldo satu kali per 15 pertandingan.

Meski terkesan kejam, saran yang disampaikan Angelo Di Livio ini sebenarnya masuk akal. Mantan pemain Juventus ini tahu Ronaldo masih punya fisik kuat, bahkan sama tangguhnya dengan pemain-pemain lain yang lebih muda.

Tercatat, musim ini saja Ronaldo sudah menempuh 22 pertandingan di Serie A, jelas tinggi untuk pemain 35 tahun. Namun, sang pelatih, Maurizio Sarri, beberapa kali mengistirahatkan Ronaldo demi menjaga fisik sang megabintang.

“Bahkan bagi dia [Ronaldo], bakal ada kebutuhan untuk beristirahat,” ujar Sarri beberapa waktu lalu.

Ucapan Sarri benar, tapi Di Livio tidak sepenuhnya sepakat.

Harus Bermain
Menurut pandangan Di Livio, beristirahat justru bukan keinginan Ronaldo pribadi. Memang benar Ronaldo tidak lagi muda, tapi dia adalah seorang pemenang dengan etos kerja luar biasa. Juga, Ronaldo selalu menjaga fisiknya.

“Cristiano Ronaldo harus selalu bermain. Anda bisa membuatnya beristirahat satu kali setiap 15 pertandingan. Dia mengagumkan dan itu dibuktikan dengan rekan-rekan satu tim yang cocok dengannya,” ungkap Di Livio kepada Goal internasional.

“Dia adalah juara super. Dia memimpin dengan memberikan contoh etos kerjanya, gaya hidupnya, tidak ada masalah. Salut untuk dia.”

Harapan di Liga Champions
Di Livio juga mengomentari mimpi Juventus untuk menjuarai Liga Champions. Dia sendiri pernah jadi bagian tim Juve yang terakhir kali meraih trofi bergengsi itu pada tahun 1995/96 silam.

Dia tahu Juve sudah berusaha keras memperkuat skuad untuk meraih trofi impian mereka beberapa tahun terakhir. Namun, menurutnya Juve masih punya banyak PR.

“Juve masih jauh dari harapan mereka [UCL], berdasarkan apa yang saya lihat sebelum Covid-19. Mereka bahkan kesulitan di Serie A dan hanya unggul satu poin dari tim super Lazio,” lanjut Di Livio.

“Laju mereka di Serie A sama sulitnya dengan di Liga Champions (takluk 0-1 di leg pertama 16 besar). Mereka harus membalikkan situasi, saya tidak terlalu suka situasi itu,” tandasnya.

Sumber: Goal

Leave a Comment